Payakumbuh — Dinas Sosial Kota Payakumbuh kembali menerima laporan keberadaan orang terlantar. Akhmad Barij Hoffi (42), warga Tegallega Kecamatan Lembur Situ Kota Sukabumi mengaku sudah satu minggu terlantar di Kota Payakumbuh akibat di “prank” oleh majikan yang diakui berdomisili di Kota Payakumbuh.
Hal itu disampaikan Akhmad saat mengadukan nasibnya kepada Dinas Sosial Kota Payakumbuh, Rabu (24/5). Akhmad diterima Kepala Dinas Sosial melalui Sub. Koordinator Rehabilitasi Sosial Dini Harti Utari didampingi Pelaksana Pebby Vadillah.
Dikatakan, dirinya berangkat dari kampung halaman karena dijanjikan bekerja sebagai operator mesin laser dekorasi rumah oleh majikannya di Payakumbuh. Setelah seminggu bekerja, sang majikan justru tidak mau memberikan upah, alhasil Akhmad menjadi terlantar.
“Saya mau pulang saja ke Sukabumi, cuma ongkas tidak ada lagi, makanya saya minta bantuan hingga ke Dinas Sosial ini,” cerita Akhmad saat diwawancarai petugas Dinas Sosial.
Kadis Sosial Kota Payakumbuh Irwan Suwandi menyatakan pihaknya akan membantu pemulangan Akhmad ke Sukabumi. Dikatakan, biaya pemulangan sepenuhnya akan ditanggung oleh Dinas Sosial.
“Kita punya kegiatan reunifikasi keluarga, yaitu mempertemukan kembali orang terlantar dengan keluarga mereka, baik dalam maupun luar daerah. Untuk kasus Akhmad, InsyaAllah kita pulangkan segera, kebetulan anggaran reunifikasi kita masih tersedia,” ujar Kadis Sosial Irwan.
Ditambahkan, untuk pemulangan Akhmad akan dilakukan pada Kamis (25/5). Saat ini pihaknya sedang membelikan tiket bus ke Sukabumi buat Akhmad.
“Insyaallah esok kita pulangkan. Tiket sedang dibeli dan sementara Akhmad diinapkan di rumah penampungan sementara atau Shelter yang kita kelola di komplek TMP Kusuma Bangsa. Semoga pemulangan esok lancar dan Akhmad dapat berkumpul kembali dengan keluarganya,” pungkas Irwan. (*)
0 Komentar