Payakumbuh — Saya juga ingin beramal, saya ingin memperbanyak amal dengan ikut membantu warga miskin.

Demikian ungkapan yang sering diungkap Pj. Walikota saat terjun langsung membantu kebutuhan warga miskin di Kota Payakumbuh. Mantan Sekda Kota Payakumbuh tersebut bahkan tak segan turut membawa gerobak pasir guna membangun rumah warga miskin.

“Biar saya yang mendorong gerobak, ini peluang amal bagi saya, sebab kita ini banyak dosa, banyak kesalahan. Saya ingin membayar kesalahan-kesalahan saya dimasa lalu dengan banyak beramal, khususnya membantu warga miskin kita,” ujar Rida Ananda saat gotong royong di Kelurahan Payolansek beberapa waktu lalu.

Dikatakan, sesuai amanat presiden, saat ini dirinya bersama seluruh pimpinan perangkat daerah fokus untuk mengurus masalah stunting, inflasi dan kemiskinan ekstrem.

“Angka stunting kita sudah mulai turun diangka 17 persen, tapi masih diatas target nasional 14 persen. Sementara kemiskinan ekstrem masih ada 222 jiwa dengan target 0 di tahun 2024. Ini butuh kerja keras kita bersama untuk mencapainya,” ujar Rida didampingi Kadis Sosial dan Kadis Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Lurah Payolansek saat Goro berlangsung.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial, Irwan Suwandi membenarkan data yang diungkap Pj. Walikota. Dikatakan, pihaknya tengah memetakan kebutuhan ril dari keluarga miskin ekstrem dan membuat skema bantuan yang dapat membangun kemandirian mereka.

“Sebelumnya kita sudah berikan merata bantuan usaha bagi KK Miskin ekstrem kita yang berasal dari Baznas. Kedepan bantuan sosial yang akan diberikan diusahakan dapat membuat kemandirian ekonomi mereka. Kita sudah petakan dan secepat mungkin kita upayakan bantuan untuk mereka,” pungkas Irwan saat dihubungi Jumat (2/6).

Menurut data BPS terbaru, angka kemiskinan di Kota Payakumbuh saat ini berada pada 5,16 persen. Angka tersebut masih dibawah angka kemiskinan propinsi maupun kemiskinan nasional.(*)


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *