Payakumbuh — Pekerja Sosial Masyarakat (PSM} Kelurahan Balai Tongah Koto Kecamatan Payakumbuh Utara, Momoy Erika bersama Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Alnoferi mendapati keberadaan orang terlantar (OT) di kelurahan mereka. Saat ditanya, orang terlantar tersebut tidak membawa satupun identitas diri dan mengaku berasal dari Bogor, Provinsi Jawa Barat.
“Benar, kami mendapati orang terlantar di kelurahan kami, sepasang suami istri dengan dua anak. Si istri juga sedang dalam keadaan hamil. Saat ditanya, mereka mengaku dari Bogor dan terlantar di Kota Payakumbuh. Saat ditanya KTP atau KK, mereka mengaku tidak memilikinya dan menikah pun secara siri,” ujar Alnoferi saat dihubungi, Sabtu (25/5).
Dikatakan, untuk penanganan lebih lanjut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Payakumbuh. Ditambahkan, pihaknya juga menggalang donasi untuk kebutuhan sehari-hari orang terlantar termasuk untuk membantu biaya kepulangan mereka.
“Alhamdulillah, kami galang donasi ke warga buat bantu-bantu meringankan beban orang terlantar tersebut. Kita juga sudah koordinasi dengan Dinas Sosial untuk teknis pemulangan mereka ke Bogor,” beber Alnoferi.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Kota Payakumbuh, Irwan Suwandi membenarkan adanya laporan orang terlantar tersebut. Pihaknya sudah langsung melakukan asesmen melalui pekerjaan sosial dan akan mengambil langkah-langkah untuk segera memulangkan atau mereunifikasi orang terlantar tersebut.
“OT kita ini tidak memiliki dokumen kependudukan apapun. Untuk itu, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Dukcapil untuk menelusuri datanya. Setelah datanya dapat, kita akan jalankan SOP reunifikasi orang terlantar dengan membuat laporan kepolisian, melacak keluarga yang bersangkutan, berkoordinasi dengan dinas sosial tempat tujuan reunifikasi dan mereunifikasi mereka. Biaya pemulangan Insyaallah ada pada anggaran kita,” jelas Irwan. (*)
0 Komentar