Payakumbuh — Kepala Dinas Sosial Kota Payakumbuh, Irwan Suwandi dihadapan warga peserta sinkronisasi DTKS dengan Data P3KE menghimbau warga Kota Payakumbuh yang membutuhkan layanan bantuan sosial untuk memastikan terlebih dahulu, dirinya sudah terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Proses pengecekan melalui aplikasi SIKSN-G milik Kementerian Sosial RI bisa melalui fasilitator yang ada di setiap kelurahan.

Hal itu disampaikan Kadis Sosial saat menjadi narasumber kegiatan Sinkronisaai DTKS dengan Data P3KE yang diangkat kan oleh Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat, Minggu (29/10) di Hotel Farabi, Kelurahan Balai Panjang Kecamatan Payakumbuh Selatan.

“Sesuai dengan UU No. 13 Tahun 2011 tentang Fakir Miskin, setiap warga penerima Bantuan Sosial wajib terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS, red),” ungkap Irwan.

Tidak semua orang dapat masuk kedalam DTKS. Dijelaskan, ada sejumlah kriteria seseorang baru dapat masuk kedalam data DTKS calon penerima bantuan sosial.

“Secara umum orang yang bisa masuk DTKS dan calon penerima Bansos adalah mereka yang terkategori pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial, seperti fakir miskin, anak terlantar, lansia terlantar, disabilitas, gelandangan pengemis, dll,” ungkap Irwan.

Dijelaskan, pihaknya siap memfasilitasi warga Payakumbuh yang ingin terdaftar dalam DTKS. “Sepanjang memenuhi kriteria, tentunya kita akan bantu warga kita memperoleh ID DTKS,” pungkas Irwan.

Dalam kegiatan Sinkronisasi DTKS dengan Data P3KE, turut hadir Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh, Rida Ananda yang juga didaulat menjadi narasumber. Rida Ananda memberikan materi sosialisasi berupa upaya penanggulangan kemiskinan di Kota Payakumbuh.

“Disamping memberikan jaminan dan perlindungan sosial, kami di pemerintah kota juga melakukan program pemberdayaan sosial guna mengentaskan kemiskinan. Salah satunya dengan pemberian modal usaha bagi warga miskin sebesar Rp. 3,5 juta/KK dan Rp. 6 juta/KK miskin ekstrem. Semoga dapat mengurangi angka kemiskinan dan menghapus kemiskinan ekstrem pada tahun 2024 di Kota Payakumbuh,” pungkas Rida. (*)


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *