Payakumbuh — Guna menghasilkan data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang lebih valid, Bappenas melalui Badan Pusat Statistik se Indonesia mengadakan forum konsultasi publik (FKP) dengan melibatkan tokoh masyarakat yang berada di desa/Kelurahan. Di Kota Payakumbuh, pelaksanaan FKP Regsosek berlangsung dari awal hingga akhir bulan Mei 2023 ini.
“Sesuai arahan, saat ini kami tengah melaksanakan forum konsultasi publik guna menverifikasi dan menvalidasi hasil pendataan Regsosek yang sudah berlangsung dari tahun lalu, diharapkan data yang dihasilkan akan lebih sempurna melalui pelaksanaan FKP ini,” ujar Kepala BPS Kota Payakumbuh Dessi Febriyanti beberapa waktu lalu.
Dikatakan, dalam pelaksanaan FKP tersebut, disamping mengundang tokoh-tokoh masyarakat setempat, pihaknya juga melibatkan dua organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Payakumbuh untuk ikut menyukseskan pelaksanaan FKP.
“Kami turut melibatkan ASN dari Bappeda dan Dinas Sosial guna menjadi asisten fasilitator dalam FKP Regsosek ini, karena dia OPD ini sangat berperan dalam pendataan kemiskinan yang menjadi salah satu fokus utama dalam FKP Regsosek,” terang Dessi.
FKP Regsosek sendiri akan berlangsung sebanyak 77 kali dan tersebar di 47 Kelurahan yang ada di Kota Payakumbuh.
“Khusus kelurahan yang terbilang besar dan padat penduduk, pelaksanaan FKP akan dibagi menjadi dua atau tiga kali forum, makanya pelaksanaan FKP jauh lebih banyak dari jumlah kelurahan yang kita miliki,” terang Dessi.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Irwan Suwandi membenarkan pihaknya mengirim staf guna menyukseskan pelaksanaan FKP Regsosek. Hal ini sesuai dengan permintaan dari pihak BPS Kota Payakumbuh.
“Benar, kami bersama Bappeda menugaskan staf kami untuk menjadi tenaga Asisten Fasilitator FKP. Dinas Sosial menugaskan 4 orang staf sedangkan Bappeda 5 orang staf. Kehadiran mereka diharapkan bisa membantu proses verifikasi dan validasi data Regsosek agar lebih sempurna,’ pungkas Irwan saat dihubungi Selasa (16/5). (*)
0 Komentar