Payakumbuh — Jumat (26/5), Dinas Sosial Kota Payakumbuh dibawah pimpinan Kepala Dinas Sosial Irwan Suwandi bergerak cepat merespon pemberitaan terkait adanya lelaki Lansia “mangkal” bersama seorang anak disabilitas di jalan protokol Kota Payakumbuh. Dituliskan bahwa yang bersangkutan tidak memiliki identitas dan mengemis guna memenuhi keperluan hidup sehari-hari.
Tim Dinas Sosial berhasil mendapati Lansia bersama anaknya tersebut di Lorong Jembatan yang menghubungkan Pasar Ibuh Barat dan Pasar Ibuh Timur. Sang anak terlihat terkulai lemas diatas kursi roda. Diatas pahanya terdapat kaleng berisi uang diduga hasil mengemis. Tim langsung melakukan asesmen guna mendapatkan data dan informasi identitas Lansia tersebut.
“Benar, tadi pagi kami langsung mencari keberadaan Lansia dan anak Disabilitas yang diberitakan mengemis. Sang bapak bisu, sementara sang anak tertidur lemas diatas kursi roda. Keduanya tak bisa diajak komunikasi,” ujar Kadis Sosial didampingi Kabid PRJS Kurniawan Syah Putra dan sejumlah staf dinas sosial.
Dikatakan, karena tidak ditemukan identitas apapun dan tidak bisa berkomunikasi, Kadis Sosial berinisiatif membawa yang bersangkutan ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) guna melacak identitas kependudukannya.
“Alhamdulillah, saat dilakukan pelacakan melalui sidik jari, kita temukan identitasnya. Beliau bernama Darman dan anaknya Rifaldo Afrenda, warga Kelurahan Koto Kaciak Kubu Tapak Rajo atau K3TR Kecamatan Payakumbuh Utara. Dalam kartu keluarga tertera alamat lengkap dan ternyata Pak Darman memiliki istri,” ujar Kadis Sosial didampingi Sub. Koord Rehabilitasi Sosial Dini Harti Utari dan Staf Dinas Sosial Pebby Vadillah, Ridwan Efendi, Vero Kurniawan dan Yudhi Ananda.
Tim pun kemudian melacak alamat tempat tinggal yang bersangkutan dan berhasil menemukan Sang istri. Sementara melihat kondisi Rifaldo yang terkulai lemah dan tak merespon saat dibangunkan, Tim Dinas Sosial pun merujuknya kerumah Sakit guna mendapatkan perawatan medis.
Ditambahkan, dari penelusuran, ternyata Darman dan anaknya terdaftar sebagai peserta BPJS dengan status kepesertaan aktif. Dari catatan medis rumah sakit diketahui pula bahwa Rifaldo merupakan pasien rawat jalan di RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh dengan diagnosa Celebral Palsy (Lumpuh Otak).
“Alhamdulillah, ternyata Rifaldo rutin mendapatkan obat setiap bulan dari rumah sakit. Keluarga Pak Darman memiliki Kartu Indonesia Sehat dan juga terdaftar sebagai penerima PKH. Kita sudah cek kartu PKH nya, alhamdulillah juga aktif, dan mendapatkan program bantuan sosial dari pemerintah,” beber Irwan didampingi Aji yang merupakan pendamping PKH setempat.
Saat berita ini diturunkan, Rifaldo masih menjalani perawatan di Rumah Sakit dr. Adnaan WD Payakumbuh.
“Selain fokus pengobatan Rifaldo, sesuai arahan Walikota Payakumbuh, kita juga berkoordinasi dengan kementerian sosial guna mendapatkan bantuan atensi untuk meringankan beban keluarga tersebut,” pungkas Irwan. (*)
0 Komentar